Bisnis penerjemahan merupakan jenis bisnis yang memiliki prospek semakin bagus di era globalisasi ini. Instansi yang ingin mengembangkan bisnisnya hingga skala global, membutuhkan penerjemah untuk mengalihbahasakan konten produk dan jasa. Selain itu, semakin banyak individu yang memerlukan penerjemahan dokumen penting untuk keperluan akademik seperti dokumen persyaratan beasiswa.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan penerjemah tersebut, para pemilik agensi penerjemah atau LSP (Language Service Provider), juga perlu mengamati tren yang akan berkembang pada 2022. Kali ini tim Pruf Ritz ingin mengajak Anda mengenali tren yang akan semakin banyak bermunculan dan berpengaruh pada bisnis penerjemahan.
Meeting Virtual
Pandemi yang berlangsung serentak di seluruh dunia sejak tahun 2019 hingga memasuki tahun 2022, telah mengubah banyak metode dalam pengembangan bisnis. Kini, para pemilik jenama (brand) atau pelaku bisnis, semakin sering menyelenggarakan webinar untuk menarik minat audiens.
Bagi pelaku bisnis yang ingin melakukan proses penawaran (pitching) kepada calon klien, proses meeting pun dilakukan secara virtual atau daring. Jika calon klien berasal dari luar negeri, tentu dibutuhkan juru bahasa (interpreter) berkompeten untuk menyampaikan informasi secara akurat. Penjurubahasaan pun berlangsung melalui Zoom Meeting atau Google Meet.
Promosi Melalui Podcast dan Video
Pernahkah Anda melihat sebuah brand yang konsisten menjaring pelanggan loyal lewat kontan-konten yang bermanfaat? Saat ini konten dan storytelling memikat menjadi kunci untuk menarik lebih banyak calon pelanggan atau konsumen.
Konten yang disediakan oleh sebuah brand bisa dibentuk menjadi konten audio hingga audiovisual. Konten berupa audio ini disebut dengan siniar (podcast). Contoh kontennya seperti ketika brand merekam sesi bincang-bincang dengan pelanggan yang puas dengan produk, lalu agar bisa menjangkau lebih banyak pendengar mancanegara, tim Pruf Ritz melakukan proses alih suara dalam bahasa asing sesuai target konsumen.
Konten audiovisual atau berupa video bisa diakses dengan mudah menjadi iklan di setiap kanal Youtube yang memiliki banyak pengikut. Pernah menonton iklan perusahaan asuransi dalam video pendek dari Thailand? Iklan-iklan tersebut dibuat dalam bahasa Thailand, kemudian diberi takarir (subtitle) berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Iklan yang memiliki makna tersebut dapat memancing air mata, tentunya dengan subtitle yang sesuai sehingga mudah dipahami penonton.
Penerjemahan Dokumen Medis
Dalam kurun waktu tiga tahun, pandemi mendorong para ilmuwan dan ahli medis untuk mengembangkan penelitian dengan lebih cepat. Hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam bahasa Inggris misalnya, butuh segera diterjemahkan agar dapat disebarkan di berbagai negara agar siap digunakan untuk menangani permasalahan yang muncul selama pandemi.
LSP profesional seperti Pruf Ritz siap memberikan linguis ahli yang telah memiliki pengalaman dalam menerjemahkan jurnal medis. Proses penerjemahan pun perlu dilakukan secepat mungkin dengan hasil yang baik. Istilah baru dari perkembangan virus dan pembuatan vaksin sampai cara menghadapi varian virus yang terus bermutasi, diterjemahkan dalam bahasa yang mudah dipahami sesuai konteks negara masing-masing.
Kolaborasi Artificial Intelligence dengan Penerjemah
Para pengembang di bidang teknologi berusaha menciptakan program yang bisa membantu manusia dalam setiap bidang, termasuk penerjemahan. Oleh sebab itu, selain Google Translate, mulai bermunculan perangkat lunak atau aplikasi yang menggunakan AI (Artificial Intelligence). Penerjemah dengan sistem AI menjadi ancaman tersendiri bagi bisnis penerjemahan yang selama ini dikontrol langsung oleh manusia.
Setelah aplikasi semacam Google Translate digunakan banyak pengguna, mulai terlihat masalah yang sesungguhnya. Hasil penerjemahan dari aplikasi atau sistem canggih tersebut tidak mampu mengakomodasi teks yang panjang dan dipenuhi konten rumit. Akurasi dan gaya bahasa dokumen yang diterjemahkan pun kurang kredibel.
Pada tahun 2022 dan berikutnya, sistem hybrid menjadi metode yang dipilih dengan menggabungkan kemampuan manusia di balik pengoperasian teknologi untuk menghasilkan terjemahan yang baik, tata bahasa rapi, serta sesuai konteks. Penerjemah dilibatkan dalam pembuatan sistem AI, misalnya merevisi dan memperbaiki hasil penerjemah dari sistem AI. Seorang penerjemah dapat mengontrol hasil serta mengklasifikasikan susunan bahasa mulai dari diksi, terminologi, tanda baca, dan sebagainya di dalam sebuah program.
Dari empat tren penerjemahan yang akan semakin populer pada tahun 2022 ini, terlihat jika manusia tetap memiliki peran penting. Teknologi memang sangat membantu pekerjaan penerjemah, tetapi kompetensi penerjemah tetap menjadi hal penting seperti Pruf Ritz yang telah menggunakan teknologi dalam mengatur alur pekerjaan setiap penerjemah atau juru bahasanya.
(Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Machine Translation)