Indonesia dikenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Banyak sekali sekolah islam dan pondok pesantren yang mengajarkan bahasa Arab sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Kali ini Pruf Ritz Friends bisa mempelajari sejarah huruf Arab dan gaya tulisannya.
Bagi Anda yang beragama Islam, membaca ayat suci Al-Qur’an menjadi kebutuhan untuk mengisi rohani dan spritualitas. Dengan mengetahui sejarah huruf Arab, semoga kecintaan kita kepada kitab suci semakin bertumbuh besar.
Asal-muasal Huruf Arab
Aksara Arab dan Brahmi di India berasal dari bahasa Aram. Aksara Brahmi adalah nenek moyang dari aksara India modern. Jika aksara Arab mulai muncul pada abad 4 Masehi, perkembangan aksara Brahmi terjadi di kisaran abad ke-7 SM. Penulisan aksara Brahmi awalnya ditulis dari kanan ke kiri, sama seperti tulisan Arab.
Diperkirakan huruf Arab muncul pada kisaran abad 4 Masehi. Jenis tulisan Arab yang berkembang pada awal perkembangan Islam adalah Kufi. Tulisan Kufi lahir di kota Kufah, Mesopotamia, yang terkenal sebagai pusat perkembangan pendidikan Islam. Penyebaran bahasa Arab dimulai pada abad ke-7 sampai India melalui penaklukan daerah berbahasa Arab serta perdagangan. Mulanya huruf Kufi telah dikenal sebelum berdirinya kota Kufah Mesopotamia (saat ini lokasinya berada di 170 km dari Baghdad, Irak). Sebelum Islam disebarkan, huruf tersebut telah dipakai di beberapa wilayah Arab.
Huruf Arab diadaptasi dan dimodifikasi ke dalam beberapa bahasa seperti bahasa Slavia, Persia, Urdu, Turki, dan Ibrani. Gaya tulisan Kufi juga berkembang sebagai salah satu bentuk seni. Gaya tulisan Arab Kufi bisa dilihat pada prasasti yang terpasang di dinding masjid dan uang koin yang terbuat dari logam. Ciri khas huruf Kufi ini tebal dan tidak miring. Gaya kaligrafi Kufi juga berkembang di Afrika Utara dan Tengah, Spanyol, serta negara Arab bagian utara seperti Arab Saudi, Kuwait, dan Qatar.
Gaya Menulis Huruf Arab
Selain gaya tulisan Kufi, terdapat gaya tulisan lain yang disebut Naskhi. Berbeda dengan Kufi yang lebih sering digunakan di atas media lebih keras seperti batu prasasti dan logam, gaya Naskhi selalu digunakan di atas kertas papirus. Seiring waktu dari gaya Naskhi mulai berkembang gaya lainnya seperti Riqa, Diyani, dan Syakat. Gaya tulisan Naskhi menjadi induk dari tulisan Arab modern.
Ibnu Muqlah adalah seorang pejabat Kekhalifahan Abbasiyah dari Persia (886 M-940 M) yang disebut sebagai penyusun dasar-dasar penulisan huruf Arab dengan gaya Naskhi. Perkembangan gaya Naskhi semakin populer berkat jasa kaligrafer ternama, salah satunya Muhammad Abdul Aziz Rifa’i asal Turki yang menekuni kaligrafi Arab pada abad ke-18 M. Kini gaya Naskhi masih bisa kita lihat di berbagai ornamen bangunan dan kitab karena lekuknya lebih halus dan indah.
Penambahan Harakat
Kurangnya tanda vokal pada aksara Arab membuat cara membacanya menjadi ambigu. Contohnya, dalam bahasa Arab klasik ‘ktb’ (كتب) bisa menjadi kata “kataba” berarti “Dia menulis”, “kutiba” yang berarti “tertulis”, atau “kutub” berarti “buku”.
Harakat ditambahkan menjelang akhir abar ke-6 pada pemerintahan Dinasti Umayyah yang dipimpin oleh khalifah Ali bin Abi Thalib. Abul Aswad Ad-Duali, seorang ahli nahwu (gramatikal Arab) berjasa mengembangkan penulisan harakat sehingga ia dikenal sebagai Bapak Bahasa Arab.
Pendapat lain menyebutkan jika penambahan harakat dilakukan pada masa Khalifah Abdul bin Malik bin Marwan dari Dinasti Umayyah yang memimpin sejak 685 M sampai 705 M. Khalifah Abdul bin Malik bin Marwan ini menetapkan bahasa Arab sebagai bahasa negara dengan pusat pemerintahan di Suriah.
Di bawah perintah Khalifah Abdul bin Malik bin Marwan, al-Hajjaj bin Yusuf al-Tsaqafy, gubernur Irak (661 M-714 M) memilihdua ahli bahasa yang bernama Nahsr bin ‘Ashim dan Yahya bin Ya’mar untuk mulai menyusun tanda baca bahasa Arab agar memudahkan umat Islam ketika membaca Al-Qur’an.
Sungguh menarik sekali, ya, sejarah huruf Arab ini! Ternyata perjalanannya sangat panjang sampai melintas ke berbagai negara. Apakah Anda juga ingin belajar bahasa Arab? Jika kamu memiliki naskah atau dokumen penting dalam bahasa Arab yang ingin dilokalkan, hubungi tim Pruf Ritz melalui kontak yang sudah tersedia.