Apakah Anda tertarik untuk menjadi juru bahasa (interpreter) profesional? Interpreter memiliki peran penting dalam mendampingi proses transfer ilmu serta informasi dari berbagai bahasa. Seperti halnya Pruf Ritz yang juga menjadi salah satu layanan penyedia jasa interpreter (juru bahasa) di acara besar. Kali ini Anda akan membaca ulasan menarik mengenai tips menjadi interpreter profesional.
Tentunya, diperlukan keahlian khusus untuk menguasai kemampuan terbaik di bidang penjurubahasaan (interpreting). Apa saja kompetensi yang harus dikuasai seorang interpreter profesional? Pemaparan lengkapnya bisa dibaca di bawah ini.
Menguasai Topik Diskusi Acara Secara Komprehensif
Seorang interpreter profesional harus menguasai topik yang menjadi pembahasan utama dalam sebuah acara. Contohnya, ketika interpreter Pruf Ritz bertugas di Debat Capres-Cawapres Indonesia 2019, tim Pruf Ritz harus membaca biografi, rekam jejak (track record) sosioekonomi semua Capres-Cawapres Indonesia. serta program mereka sebagai calon pemimpin Republik Indonesia.
Interpreter Pruf Ritz juga menambah wawasan terkait topik acara dengan menonton rekaman debat Capres-Cawapres Indonesia lima tahun sebelumnya. Hal-hal yang disampaikan oleh MC atau pembawa acara juga perlu diperhatikan oleh interpreter sehingga sangat membantu ketika proses penerjemahan sedang berlangsung.
Penguasaan Medan Interpreting
Seorang interpreter juga harus melakukan cek lokasi (venue) sebelum Hari-H, baik itu acara luring (on-site) maupun daring (virtual). Biasanya, Pruf Ritz akan datang minimal H-1 untuk memastikan kami paham tata letak panggung pembicara, layar, tempat duduk audiens dan tentunya stan interpreter (interpreting booth).
Pengecekan lokasi secara menyeluruh dilakukan untuk memastikan tim interpreter mendapatkan input maupun memberikan output audiovisual terbaik dan dapat bekerja melayani klien dengan maksimal. Oleh karena itu, kami selalu melakukan simulasi terlebih dahulu dengan panitia acara, moderator dan atau dengan pembicara. Kesiapan menjadi salah satu tips menjadi interpreter yang baik untuk dimiliki setiap agensi atau LSP.
Melakukan Simulasi Interpreting
Sebelum acara berlangsung, interpreter perlu melakukan simulasi interpreting. Berbicara mengenai simulasi interpreting baik daring maupun luring, berikut adalah hal-hal yang dicermati serta proses mitigasi sebelum bertugas yang dilakukan oleh tim Pruf Ritz.
- Pembukaan acara, perkenalan panitia, pembicara, dan para tamu yang hadir sampai proses penutupan.
- Percobaan sistem penjurubahasaan SIS (Simultaneous Interpreting System), jika proses interpreting berlangsung secara simultan.
- Posisi tata letak panggung, sistem audiovisual, pembicara, moderator, serta audiens.
Memahami Cara Berkoordinasi dengan Rekan Tandem Interpreting
Pada acara konferensi yang membutuhkan proses interpreting secara simultan, dibutuhkan beberapa interpreter. Idealnya, satu interpreter bekerja selama 30 menit, kemudian digantikan interpreter tandem.
Tim Pruf Ritz juga berpengalaman dalam proses interpreting secara relay (menjurubahasakan dari interpreter tandem). Contohnya, ketika pembicara menggunakan bahasa Prancis dan interpreter mengalihbahasakan dari bahasa Prancis ke dalam bahasa Inggris. Berikutnya, tim interpreter Pruf Ritz mengalihbahasakan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia.
Berlatih Komunikasi Efektif
Seorang interpreter profesional tidak hanya menguasai wawasan dan pengetahuan berbahasa asing, tetapi juga harus piawai dalam komunikasi secara efektif. Kemudian, interpreter perlu berlatih cara berbicara yang baik serta tidak berbelit-belit. Ketahui siapa audiens yang akan menjadi pendengar. Sesuaikan layanan (output) interpreting berdasarkan situasi dan suasana acara.
Menjaga Stamina dan Kondisi Fisik
Kondisi fisik yang prima sangat penting bagi seorang interpreter dengan jam terbang tinggi, apalagi yang harus bepergian ke luar kota hingga luar negeri. Aktivitas interpreting tidak akan berjalan dengan baik kalau pikiran suntuk dan tubuh loyo.
Seorang interpreter perlu tidur dan beristirahat cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan menghindari segala sesuatu yang akan memengaruhi kualitas suara mereka. Ya, pita suara adalah modal utama seorang juru bahasa karena output interpreting adalah terjemahan verbal atau lisan. Jadi, setidaknya sementara hindari makanan berminyak, makanan berkadar gula tinggi dan yang bisa mengganggu kesehatan tubuh.
Menghormati Perjanjian Kerahasiaan (NDA) dengan Klien
Di dalam dunia interpreting profesional, Anda harus menghormati dan mematuhi perjanjian kerahasiaan (NDA) dengan klien. Seorang interpreter perlu menandatangani perjanjian kerahasiaan (NDA).
Siapapun kliennya, sepanjang berada dalam koridor hukum yang sah, harus menghormati dan menjaga berbagai detail terkait proyek yang sedang dikerjakan. Pekerjaan interpreter bukan main-main, apalagi jika sedang berkerja di persidangan, mendampingi konsultan asing dalam transformasi perusahaan, hingga yang harus berada di negara rawan konflik.
Nah, jika Anda membutuhkan jasa interpreter, apalagi untuk konferensi multibahasa, jangan ragu, kontak tim Pruf Ritz. Acara yang menggunakan jasa interpreter (juru bahasa) dari Pruf Ritz antara lain Debat Capres Indonesia 2019, ISEF (International Sharia Economic Festival) 2017, World Bank Mission on Ease of Doing Business (EODB) & Stunting Prevention 2019, Pelatihan Polisi ASEAN di ILEA Bangkok sejak 2017, dan masih banyak lagi.
Tips menjadi interpreter a la Pruf Ritz ini semoga bisa menambah wawasan bagi Anda yang tertarik untuk menjadi seorang juru bahasa (interpreter). Siapa tahu, Anda bisa bergabung menjadi tim interpreter Pruf Ritz untuk acara-acara penting lain di Indonesia dan mancanegara.
(Baca Juga: 4 Alasan Bisnis Berskala Global Membutuhkan Penerjemah Profesional)